Lokasi kafe ini dekat banget sama kantor. Jadinya saya iya-iya saja waktu teman kantor ngajak main ke sini. Sekalian makan siang, gitu. (Gaya bangeeet makan siangnya di kafe.... ini ceritanya awal bulan sih, jadi belum bokek, hahaha).

Dari SMA saya doyan main ke kafe. Bukan buat gaya-gayaan, tapi lebih suka suasananya aja. Plus, waktu SMA sampai kuliah saya memang doyan kopi. Nggak pro sampai hafal biji ini-itu sih, tapi seneng aja--jadi ya, ke kafe selain untuk suasana juga memang ada tujuan minum kopi. Saya betah duduk sendirian sambil ngemil atau corat-coret sesuatu di buku. Seandainya perpustakaan membolehkan kita makan minum di dalam, saya nggak bakal ke kafe deh, suwer.

Sekarang saya udah nggak minum kopi lagi, tapi masih suka suasana kafe. Berhubung sekarang saya super hemat, ya, sekali-sekali aja datangnya. Hehehe.

One Eighty Coffee & Music terhitung baru, kira-kira dua bulan berdiri. Lokasinya tepat di jalan Ganesha, depan warung Pasta. Jadi nggak heran pengunjungnya mayoritas mahasiswa kampung Gajah. Untuk masuk ke dalam kafe tidak lewat pintu depan tapi lewat area samping yang agak sempit. Masuk ke dalam baru deh terlihat area duduk berkonsep open plan yang lapang dan luas, didominasi warna hangat kayu dan kulit. Biarpun kursi dan mejanya banyak, tidak terkesan penuh kok. Area duduk yang disediakan bermacam-macam, jadi bisa disesuaikan. Datang sendiri, berdua, maupun ramai-ramai, semua ada tempatnya.


sumber foto: anakjajan. Nggak sempat foto kolamnya sih...

Yang bikin kafe ini kemarin ngehits nih karena ada kolam dengan dalam kira-kira sebetis di bagian belakang. Memang kenapa dengan kolam? Nah, di dalam kolam itu ada meja dan kursi yang memang bisa ditempati. Jadi kita bisa makan sambil rendeman kaki. Penting nggak penting sih ya, soalnya kalau siang hari, daerah kolam itu juga kena terik. Kalau sudah teduh, lokasi ini langsung jadi favorit para pengunjung. Jadi kalau memang penasaran ingin coba duduk di area kolam, niatkan saja datang pagi-pagi.

Saya dan teman-teman memilih duduk di lantai dua, area sofa. Ada panggung untuk live music juga. Bagi saya tempat ini terhitung sangat luas untuk ukuran kafe; mungkin karena baru juga ya, rasanya jadi ramai dan crowded. Kayak restoran biasa saja. Kalau buat kongkow atau ngobrol dengan teman, lantai dua ini cocok.



Menunya sendiri so-so ya. Pilihannya cukup banyak dan value for money-nya cukuplah. Menunya standar saja seperti kopi, pizza, pasta, dan teman-temannya. Saya nggak sempat nanya dan nyobain specialty-nya sih (kayaknya custom bagel and sandwich itu jadi andalan), tapi pizza yang kami pesan enak dan bisa buat berempat. Biarpun datang ketika sedang crowded, kemarin service yang kami dapatkan cukup bagus--pesanan diantar dalam waktu yang tidak terlalu lama dan tidak ada yang ketinggalan.

Overall, tempat ini lumayan asyik. Sayangnya kelewat keramean (lha, bagus dong kalau buat pemiliknya, hahaha), jadi saya nggak bisa bayangin duduk sendirian berlama-lama. Tempat ini lebih cocok buat kumpul-kumpul sama teman, gosip sana-sini, sambil foto-foto untuk modal instagram, sepertinya.... :)

One Eighty Coffee Music
Jalan Ganesha no. 3, Bandung
Mon – Thur & Sun 08.00 – 23.00
Fri – Sat 08.00 – 00.00
Price Range 20k IDR - 70k IDR
instagram: @oneeightycoffee