A Lazy Girl Guide to 7 Minute Workout
Selasa, April 12, 2016
Sudah berapa kali saya menulis di sini ya... I hate exercising.
Keluarga saya bukan keluarga yang atletis dan doyan olahraga. Jadi, sejak kecil saya juga tidak dibiasakan untuk berolahraga rutin. Menginjak sekolah dasar, saya selalu paling bontot dalam lomba lari. Padahal dalam pelajaran non-olahraga, saya kebalikannya. Pengalaman itu menjadikan olahraga sebagai kenangan buruk. Pokoknya saya tidak bisa olahraga, nggak usah, selesai.
Saya yakin bukan cuma saya saja yang berpikir begini. Alasannya bisa beda-beda, tapi bagi kebanyakan orang, berolahraga bukan hal yang mengasyikkan - time consuming, heavy duty, dan... nggak ngaruh juga sama badan. Lari seminggu tiga kali? Kerja saja sudah menghabiskan lebih dari separuh hari. Ke gym? Yaiks! Mana ada waktunya. Mahal pula.
Sekarang, bagaimana kalau ada yang bilang.... olahraga itu hanya butuh tujuh menit sehari?
Nah lho. Nggak ada lagi alasan.
Wallpaper | Act Like a Lady, Think Like a Boss
Selasa, April 05, 2016
It's April again!
Nggak ngerti juga apa yang saya kerjakan bulan Maret, tapi saya tidak bisa menyelesaikan satu pun buku dan film yang sudah ada di daftar saya. Kesibukan masih sama - but in another light, postingan blog bulan ini bisa dibilang banyak. I'm a bit behind my schedule, though.
Bulan April ini sama sekali nggak ada tanggal merah, jadinya harus makin pintar saja mengatur waktu kosong. Bulan ini, hal-hal yang akan menjadi fokus saya adalah:
1. Blogging! Seperti sudah ditulis di atas, I'm a bit behind my blogging schedule. Niatnya sih mau keren biar bisa pakai editorial calendar, tapi kemarin ketinggalan. Bulan ini, saya akan mencoba lebih teratur lagi dalam mengatur jadwal. Paling tidak, ada poin-poin agar saya tahu akan menulis apa setiap bulannya.
2. Personal Projects! Di luar pekerjaan sehari-hari sebagai desainer grafis in-house untuk sebuah institusi, saya jaraaang sekali mengerjakan proyek untuk diri sendiri. Bulan ini, setiap minggu, saya harus menggambar / mendesain sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan.
3. Sport! Dagu saya.... jadi ada dua. Bahaya. Nggak sadar juga, karena jadwal makan saya nggak ada perubahan. Tetapi sepertinya ngemil saya nambah, berhubung penghuni ruangan saya adalah gudang cemilan. Memang sih saya sejak dulu tidak terbiasa olahraga. I hate exercises! Tapi karena tubuh kita selalu perlu, maka bulan ini saya akan berjuang untuk melakukan olahraga rutin. Yang kecil-kecil saja, sedikit-sedikit.
Saya membuat wallpaper ini sebagai pengisi wallpaper komputer saya untuk bulan April. Sebenarnya arti kata-kata di atas bisa beragam, ya. Akhir-akhir ini saya sedang terlibat kegiatan sebagai penanggung jawab. Mengatur waktu itu sulit, mengatur letak barang itu sulit, tapi mengatur emosi ketika sedang bekerja sama adalah yang paling sulit. Kata-kata itu adalah pengingat agar selalu dapat menjaga sabar.
Then it's my plan for this month. Semoga bulan ini juga berjalan lancar dan baik seperti bulan kemarin. How about you?
Wallpaper - Act Like a Lady, Think Like a Boss // DOWNLOAD HERE
How to download: Tautan di atas akan membawa kalian ke halaman deviantart. Klik tombol 'download' dan sebuah jendela baru akan muncul, menampilkan gambar dengan resolusi tinggi. Klik kanan, simpan, dan set untuk wallpaper komputer atau ponsel. for personal use only.
Weekend Book Club: Focus, by Leo Babauta
Jumat, April 01, 2016
not the actual published cover. |
Di dalam post ini, ada tautan buku gratis. Yep! Karena ebook yang saya baca kali ini gratis dan bebas disebarkan pada siapa saja. So click around.
Bulan Maret ini, saya gagal membaca buku dengan benar. Sering terdistraksi dan tidak fokus. Ironisnya, buku yang saya baca bulan ini judulnya "Focus". Sedih nggak sih? Jadinya sebal juga sama diri sendiri.
Tapi itu bukan karena bukunya jelek kok. Malah buku ini bagus, saya rekomendasikan buat siapa saja yang ingin meningkatkan kualitas hidup. Dengan syarat: Nggak cuma dibaca, tapi juga dipraktekkan (tentu dong). Tips-tips yang ada praktikal dan berkesinambungan, dan semua dibahas secara ekstensif. Actually, penyebab mengapa saya menunda-nunda buku ini... ya, karena salah saya sendiri.
So why would I recommend this book?
Langganan:
Postingan (Atom)