Beberapa tahun terakhir, industri kecantikan dan perawatan kulit merajai pasar dunia. Bukan perasaan doang, tapi memang sekarang banyak sekali merk dan jenis yang muncul di pasaran. Produk perawatan kulit saja, contohnya, ditaksir akan bernilai mencapai 11 milyar dolar di 2018.

Masyarakat, khususnya perempuan, dimanjakan dengan berbagai pilihan produk dan merek. Perawatan yang sebelumnya sederhana sekarang menjadi lebih kompleks, terutama dengan tren 10-step skincare yang dipopulerkan oleh merek-merek Korea. Saya sendiri awalnya mikir step sebanyak itu amit-amit banyaknya, tapi toh, sekarang dijalankan juga, walaupun nggak semua. Hahahaha.

Belum lagi kehadiran e-commerce yang memudahkan kita berbelanja, mulai dari merek terkenal sampai yang obscure. Sebagai cewek saya senang sama berbagai pilihan itu. Selain bisa mencari produk yang paling cocok dengan kulit, harga juga lebih bersaing, ditambah lagi free ongkir. (Ya, halo, Sh*pee)

Tapi bingung nggak sih? Segala produk ada, segala merk ada, yang tetap cuma isi dompet. Dengan berbagai pilihan produk yang mengaku bisa memberikan hasil ini dan itu, masa iya harus beli yang mahal semua? Ya kali. Kantong saya bisa jebol dua kali, itu mah.

Terus, produk apa yang harus diutamakan, kira-kira?


Nah, ini produk-produk yang menurut saya layak dihemat atau dihambur-hamburkanbeli versi berkualitasnya. Oh ya, "SAVE" di sini bukan berarti beli produk yang semurah mungkin, ya. Tetap jangan sembarang pilih.

Sebagai informasi tambahan: Kulit saya berminyak, super acne-prone, dan saya tinggal di Bandung, kota yang beriklim dingin. Sehari-hari, saya bekerja di ruangan dengan pendingin, jadi saya relatif jarang berkeringat.


Cleanser: SAVE

Produk pembersih pada dasarnya hanya bertahan sebentar di kulit, sekitar 30 detik sampai satu menit. Jadi nutrisi yang ada di dalamnya tidak akan terlalu menyerap. Karena itu, yang penting untuk pembersih adalah dia bekerja dan tidak mengeringkan. Pembersih yang baik menjaga kelembapan kulit sekaligus membersihkan sisa-sisa residu kosmetik dan debu.


  1. Nivea Micellar Water - membersihkan sisa-sisa kosmetik dengan lembut dengan harga yang tidak begitu mahal. Pembersih ini tidak mengeringkan untuk kulit saya, jadi saya suka. Negatifnya, ukurannya bulky, jadi kalau mau bepergian harus dipindah wadah lain dulu... atau a la saya, disegel pakai lakban hitam. REVIEW by Berrycrush
  2. Hada Labo Gokujyun Face Wash - current on-the-go. Awalnya saya merasa kulit saya berminyak kalau pakai ini, tetapi setelah dibandingkan dengan pembersih saya sebelumnya, ternyata merek ini menahan kelembapan kulit dengan baik. Cukup membersihkan selama pakai metode double cleansing. REVIEW by Celotehcentil
  3. Cetaphil Mild Cleanser - yang penasaran ingin dipakai, tapi masih kemahalan kalau dibandingkan dengan budget keseluruhan saya. Katanya nih aman untuk ibu hamil. REVIEW by Noniq

Toner : SPLURGE

Sebenarnya ada yang bilang, lebih baik memilih toner yang hemat saja - karena dia teksturnya cair (yang berarti konsentrasi zat pentingnya tidak tinggi), dan hanya ada di atas kulit sebentar saja (karena hanya diusap menggunakan kapas). Tetapi bagi saya, toner adalah hal penting karena dia menyiapkan kulit untuk perawatan berikutnya. Toner yang baik mengembalikan keseimbangan ph kulit dan tidak membuat kering, reaksi alergi, atau sampai merah-merah.


  1. Emina Witch Power Toner - katanya cocok untuk kulit berjerawat, tapi di saya tidak cocok, sayangnya. Dia terlalu mengeringkan. Ukurannya sangat mini, jadi tidak rugi kalau mau trial size, tapi sedih kalau cocok karena malesin banget kan, cuma ada ukuran kecil saja sedangkan kita pakainya banyak. REVIEW by Senandikazilva
  2. Cosrx AHA/BHA Clarifying Treatment Toner - Saya belum pakai power liquid-nya karena masih nabung (hehe). Toner ini mengandung AHA dan BHA yang memberikan eksfoliasi ringan. Toner ini nyaman dipakai dan ringan, sesuai klaimnya. Entah karena produk lain atau apa, tetapi kalau dipakai saat berjerawat, dia membantu mengeringkan. REVIEW by Vidazenitha
  3. Son & Park Beauty Water - Ini hasil racunan teman yang akhirnya resmi jadi favorit. Produk ini multifungsi: membersihkan, menghidrasi, dan juga eksfoliasi ringan. Saya menggunakan ini setelah double cleansing dan sebelum essence. Kulit saya jadi baik hati banget sejak dipakaikan ini. REVIEW by Rima-Angel

Exfoliator: SPLURGE

Selain produk yang melembapkan dan membersihkan, kulit juga harus dieksfoliasi alias menghilangkan kulit mati. Dengan membersihkan kulit mati, selain kulit terasa lebih halus, produk yang dimaksudkan untuk menutrisi juga bisa lebih mudah diserap kulit.

Eksfoliasi yang lebih kita kenal mungkin bentuk fisik - seperti scrub, butiran kasar yang membantu meluruhkan kulit mati. Selian itu, ada juga yang disebut dengan chemical peeling, yang menggunakan zat kimia tertentu untuk mengikis kulit mati. Saya sendiri sekarang cenderung memilih chemical peeling/exfoliator karena kulit saya makin tua sekarang makin sensitif.



  1. Mustika Ratu Peeling Mundisari - peeling fisik yang agak kasar, tapi efektif. Kalau kulit kering, sebaiknya jangan dipakai. Untuk kulit berminyak pun, cukup seminggu sekali; dua minggu sekali kalau kamu pakai chemical exfoliator juga. REVIEW by Ranilukman
  2. Cosrx Blackhead Power Liquid / Whitehead Power Liquid - merek yang sudah dikenal seluruh pengikut setia K-beauty. Penasaran ingin coba nih, katanya ampuh untuk membasmi jerawat dan komedo. REVIEW Blackhead Power Liquid on SokoglamREVIEW Whitehead Power Liquid on Fifty Shades of Snail
  3. Hada Labo Mild Peeling Lotion - karena saya takut cosrx terlalu keras, saya sempat mencoba hada labo yang bilangnya mild chemical exfoliator untuk pemula. Menggunakan ini memang awalnya terasa licin, tetapi di saya malah ujungnya menimbulkan dry patch. REVIEW by Mrs-Vanilla


Essence: SAVE

Produk Essence dipopulerkan oleh merek Korea yang terkenal dengan ekstra hidrasinya. Fungsi utamanya adalah memberikan kelembapan ekstra sebelum menggunakan pelembap, sekaligus 'menyiapkan' kulit untuk menerima nutrisi dari produk-produk berikutnya yang berkonsentrasi lebih kental.

Saya sendiri berpendapat, produk essence tidak wajib. Pertama, iklim Indonesia tropis, tidak sekering Korea. Kedua, kulit saya sangat berminyak. Penggunaan berlebihan untuk saya malah menumpuk kadar minyak di kulit. Jadi saya memilih produk ini secukupnya saja, tidak perlu yang wah. Tidak pula dipakai setiap hari.


  1. Hada Labo Light Lotion - di rangkaian hada labo dia berfungsi sebagai toner, tetapi karena saya tidak nyaman kalau pakai ini saja, saya menggunakannya sebagai essence. Murah, menghidrasi dengan baik (terutama untuk kulit kering, tapi saya pakai yang untuk kulit berminyak). Penggunaan produk ini super hemat. Tiga bulan belum tentu habis. REVIEW by Kaniarda
  2. Wardah Seaweed Hydrating Primary Booster - Merek lokal yang akhirnya mengeluarkan essence! Lucunya, setelah dicoba, rasanya sama persis dengan Hada Labo, hanya sedikit lebih ringan saja. Nyaris sama, dengan perbedaan harga yang tipis. Saya jadi menggunakan mereka bergantian. REVIEW by Inunzrh

Serum: SPLURGE

Serum adalah produk dengan konsentrasi tinggi yang dimaksudkan untuk memberikan nutrisi tertentu sesuai dengan keadaan/masalah wajah. Jadi, patokan kebutuhan serum ini bisa sangat personal. Anggap saja seperti vitamin untuk kulit: ada yang butuh kelembapan ekstra, ada yang butuh mencerahkan kulit kusam, ada yang ingin menstabilkan kulit berjerawat.

Jadi jelas, untuk produk serum ini, kita ingin agar produk yang kita gunakan memiliki kualitas sebaik mungkin. Serum langsung menarget masalah kulit dengan konsentrasi tinggi, jadi semakin baik produknya, semakin efisien untuk kulit kita.


  1. Haple Face Oil - Cult favorite lokal yang ngehits di instagram. Tahun kemarin sepertinya banyak sekali yang pakai ini. Produknya adalah face oil murni, jadi hati-hati untuk yang kulit berminyak, jangan digunakan terlalu banyak. Ini ampuh untuk dry patch saya. REVIEW by Mykittybeauty
  2. Natural Pacific Herb Origin Serum - ini juga populer sebagai serum yang memperbaiki kulit rusak. Yang jadi point of interest adalah sensasi tingling yang muncul di kulit saat penggunaan. Saya baru mau coba, sih. REVIEW by Yuuisabella
  3. Votre Peau Vitamin C Serum - merek lokal yang dibuat oleh dokter kecantikan. Menghidrasi kulit dan utamanya mencerahkan noda hitam, flek, serta mencerahkan kulit. Di saya fungsi utamanya menghidrasi, kalau menghilangkan noda belum terlalu terlihat. REVIEW by Deszell

Moisturizer: SAVE

Lagi, ada yang bilang sebaiknya pelembap menggunakan yang bagus dan mahal, karena dia berada di bawah bedak kita sepanjang hari. Tetapi karena saya sudah menggunakan produk-produk di atas (sebutlah toner, serum dan essence), jadi pelembap yang biasa saja sudah cukup. Poin penting saya bagi pelembap adalah ringan, tidak greasy, dan mengandung SPF sebagai nilai plus.


  1. Pixy White Aqua Day Cream - Ini enak banget, jadi saya malas cari yang lain. Setelah beberapa kali ganti pelembap (di range harga sama) dan merasa tidak cocok atau tidak worth the money, akhirnya saya menemukannya (cie). Krimnya ringan, tidak membuat berminyak, dan nyaman dipakai. Kekurangannya, bedak yang menempel jadi tidak tahan lama di saya, tapi bisa disiasati dengan menggunakan primer. REVIEW by Dessyjournal

Sunscreen: SAVE

Sunscreen yang ada di pasaran beragam harganya, mulai dari yang murah sampai ratusan ribu rupiah. Karena tujuan utama sunscreen itu sama - melindungi kulit dari sinar matahari - sudah pasti zat efektifnya sama. Karena itu, tidak harus memilih yang mahal. 

Tetapi, kalau tinggal di daerah yang panas atau sering berada di luar rumah, memang lebih baik memilih yang kualitasnya lebih baik agar lebih nyaman; SPF lebih tinggi dan teksturnya enak di kulit.



  1. Skinaqua Sunscreen SPF 30+ PA - Teksturnya cair, sangat ringan. Bahan dasarnya air, jadi bisa dipastikan tidak akan clogging dan aman untuk kulit berminyak. Sayangnya, di saya terlalu licin, jadi tidak mempertimbangkan repurchase. REVIEW by Yubikanobi
  2. Emina Sun Protection SPF 30+ PA - yang sekarang saya pakai. Teksturnya lebih kental tapi tidak berminyak, agak sulit di-blend di kulit saya tapi sejauh ini cukuplah. Untuk yang tidak suka wewangian, di sunscreen ini ada bau santan/kelapa, tapi tidak terlalu kentara. REVIEW by Rhyrhyna
  3. Innisfree Sunscreen SPF 50+ PA - Teman saya yang pakai, bukan saya; tapi dia suka sunscreen ini karena tidak whitecast dan ringan untuk dipakai. Karena kadar SPF-nya termasuk tinggi, ini cocok untuk yang sehari-hari mobilitasnya di luar atau tinggal di kota dengan panas terik seperti Jakarta, Semarang, dan Surabaya. REVIEW by Daflata

Final Verdict

Kalau punya pendapatan tidak terbatas sih, sah-sah saja membeli yang mahal semua. Lha, kalau uang banyak sih, apa yang enggak bisa, ya nggak. Tetapi kalau kamu termasuk sobat qismin seperti saya, lebih baik meningkatkan kualitas value for money dari apa yang kita beli. Lumayan kan, dengan lebih banyak tahu soal produk dan tahu apa yang paling baik untuk kulit, pasti berefek juga pada kondisi finansial kita. Ya, selama kita nggak jadi lapar mata dengan beli yang lain, sih.

Itu produk-produk yang saya pilih untuk saving dan splurging. Kalau kalian sendiri, gimana? :)

avon vintage ads from pinterest