Sering merasa sudah kehabisan uang, padahal masih tengah bulan?

(Ayo bilang sering dong, biar saya ada teman).

Mengatur keuangan memang tricky. Tanpa pengelolaan yang baik, gaji yang jumlahnya tampak banyak di awal bulan pun bisa habis tak tersisa. Sebaliknya, kalau pengelolaannya bagus, sebesar apa pun pendapatannya bisa dimaksimalkan.

Ini bukan soal pendapatan. Kak Alodita - Lifestyle blogger yang sudah well-known pun, membahas soal ini di blognya beberapa waktu lalu.

Saya sering banget ngerasa sejahtera di awal bulan, lalu jadi super menderita di akhir bulan. Sampai bingung sendiri kenapa, padahal perasaan sih sudah diamankan. Nyatanya kalau dana habis ya habis saja.

And it's no magic trick. Solusi utamanya adalah mencatat pemasukan dan pengeluaran dengan rinci secara rutin. Jadi kita bisa tahu ke mana larinya uang kita dan kondisi keuangan dengan keseluruhan.

Biarpun kita sudah tahu manfaatnya mencatat jurnal keuangan secara rutin, tetap saja kita masih suka malas mencatat. Atau rutin mencatat untuk satu minggu, untuk kemudian dilupakan. (dan nangis lagi di akhir bulan).

Enter monefy, a simple money management software available on android.



What keeps us from keeping a budget


Ada banyak alasan yang membuat kita tidak mencatat pengeluaran dan pemasukan secara rutin. Secara garis besar, satu kata ini yang sudah pasti: malas.

Metodenya merepotkan. Malas berurusan dengan Microsoft Excel (It's about money, so it must be spreadsheet, right?). Malas menyalakan komputer. Malas mencatat dengan tabel dan garis-garis, akuntansi banget. Oke, itu alasan saya yang notabene SMA-nya IPS.

and so on.

Nah, dengan aplikasi ini, nggak ada lagi alasan malas itu. It's practically on our fingertips. Apalagi kita selalu membawa smartphone kemana-mana.

Saya termasuk orang yang menggunakan aplikasi macam minyak kayu putih: doyan coba-coba. Tapi Monefy ini sudah saya gunakan selama hampir dua tahun. Yay me?

Or maybe, Cheers for Monefy yang sudah membuat software super berguna untuk orang pemalas kayak saya. Hehehe.


A minimalist money management software


I'm a sucker for everything minimalist, but definitely not cheap. Monefy memenuhi kriteria tersebut bagi saya.

Pengaturan awal yang sederhana. Kita mengatur jenis mata uang yang kita pakai, mengatur periode siklus bulan (jadi kita bisa menyesuaikannya dengan tanggal gajian. ehm), dan off to the journey we go.

Short learning curve. Menggunakan Monefy tidak perlu belajar lama-lama. Untuk mencatat pengeluaran, kita tinggal menekan tombol dengan tanda (-). Kalau ada pemasukan, tekan tombol dengan tanda (+).

Sisa uang yang kita miliki langsung tercantum. Setiap kali entri kita juga bisa menambahkan notes, jadi bisa mencatat dengan detail pemakaian uang kita.

Antarmuka Interaktif. Secara visual, Monefy juga enak dipandang. Kondisi keuangan kita dipaparkan secara langsung dan mendetail lengkap dengan diagram lingkaran. Data bisa ditampilkan secara harian, mingguan, atau bulanan. Jadi kita dapat melihat situasi keseluruhan dengan cepat.

Sebagai poin tambahan: desain ikonnya lucu dan fungsional. I need things to be pretty, alright?

Pengaturan kategori yang memudahkan. Monefy memberikan pilihan kategori umum seperti: makanan, rumah, tagihan, biaya kesehatan, sampai hewan piaraan. Adanya kategori ini sangat mempercepat input.

Kita juga bisa tahu dengan cepat kategori yang mana yang paling boros. Misalnya, bulan ini tercatat saya mengeluarkan uang lebih dari yang seharusnya untuk makan di luar. Berikutnya tinggal menahan diri untuk jajan agar tdak berlebihan.

Data Back-up. Kalau ganti ponsel, kita tidak perlu takut kehilangan data. Data di dalam Monefy bisa di-backup dan di-restoredi ponsel baru.

Sayangnya, Monefy tidak menyediakan data backup secara cloud. Untuk mem-backup data secara otomatis ke Dropbox, maka kita harus membeli versi pro. Bagi saya, hal ini bukan merupakan masalah besar.

Budget Mode. Melihat jumlah uang di rekening bisa membuat kita berilusi punya uang banyak, padahal itu merupakan simpanan. Entah untuk saat darurat, tabungan untuk uang muka rumah, atau sejenisnya.

Nah, Monefy memiliki budget mode, jadi kita bisa mengatur berapa besar uang yang mau kita habiskan setiap bulannya.

Kalau pengeluaran kita lebih besar dari budget yang dialokasikan, maka penanda status balance kita akan berubah jadi warna merah. Minus! Waktunya memperketat ikat pinggang.


Overall verdict


Aplikasi Monefy memang sederhana, tapi di kesederhanaan itulah dia jadi unggul. Antarmuka interaktif dan mudah dimengerti jadi andalan. Yang paling penting, karena aplikasinya berbasis Smartphone, tidak ada lagi alasan malas.

Monefy tidak cocok untuk orang yang sistem keuangannya kompleks, karena dia tidak dapat menunjukkan status keuangan lengkap dengan aset dan teman-temannya.

Selain itu, untuk yang pemasukan dan pengeluarannya sangat banyak mungkin akan kerepotan karena semua harus dimasukkan secara manual. Tagihan yang diotomatisasi dari Bank, misalnya, harus kita ketik ulang lagi.

Namun bagi saya sendiri ini adalah sebuah keuntungan, karena kita jadi bisa tahu dengan mendetail ke mana uang kita pergi.

Untuk mengatur keuangan pribadi dan rumah tangga dalam skala kecil, aplikasi ini sudah lebih dari cukup. Karena sudah dimudahkan, jangan lupa untuk menginput pemasukan dan pengeluaran setiap hari, ya.

Monefy tersedia dalam dua versi, gratis dan berbayar. Dengan versi berbayar, kita bisa terbebas dari iklan dan memodifikasi kategori lebih lanjut. Selain itu, ada fasilitas backup otomatis ke Dropbox dan password protection.

Data is your friend - know your situation and pick your decision based on it.

Ada yang punya tips keuangan lagi agar tidak kebablasan sebelum akhir bulan? :)